Minggu, 12 Desember 2010

Hubungan Cita Cita, Harapan dan Kenangan

Hubungan Cita Cita, Harapan dan Kenangan

Kita semua pasti punya cita cita bukan? Dan pastinya sebelum kita punya cita cita pasti kita punya kenangan yang membuat kita menganggap itu unik. Serta kita pasti punya harapan setelah berhasil melaksanakan cita cita itu

Awal hidup manusia diliputi puluhan hingga ratusan keingin tahuan. Berbagai keingin tahuan itu dapat kita ungkapkan mungkin dengan mencoba satu persatu apa yang kita belum tahu sebelumnya. Setelah melaksanakan itu kita pasti memiliki pengalaman yang entah itu unik, menarik, mengesankan, membosankan, atau yang lainnya. Biasannya manusia cenderung memilih cita cita dari pengalaman yang bersifat unik atau mengesankan. Dan biasannya media awal yang membuat kita beranggapan hal itu menarik adalah televisi. Selain itu, keluarga juga menjadi media yang cukup berpengaruh. Jadi apabila kita sudah berkeluarga dan mempunyai anak, ajarilah anak kita sesuatu yang berhubungan dengan edukasi, hal-hal yang menyenangkan, serta sugestikan dalam pola pikir anak yang dapat membuat dia sukses di masa yang akan datang.

Nah, sekarang kita tahu dari mana cita cita itu berasal. Kenanga, mungkin bisa dibilang kenangan itu merupakan sebuah pengalaman yang menyenangkan. Salah satu pengaruh sebelum kita memiliki cita cita. Kenangan itu dapat berupa gambaran kesedihan, kesenangan ataupun kebencian terhadap sesuatu. Kenangan juga merupakan salah satu faktor yang membentuk sifat dan kepribadian kita nantinya ketika kita sudah melewati masa anak-anak.

Harapan, ini bagian yang mungkin bisa dikatakan angan-angan setelah kita berhasil mewujudkan cita-cita kita. Harapan merupakan pengembangan pola pikir setelah kita melakukan sesuatu yang kita ingin kan sejak kecil atau cita-cita itu sendiri. Dari harapan itu, muncul berbagai ide-ide dan kreasi yang baik untuk membentuk akan jadi apa cita-cita kita kelak. Hanya ada 2 pilihan didalam ide-ide yang tertuang dalam pikiran kita saat itu, dan pilihan itu adalah sukses sekarang sulit di akhir, atau sulit diakhir sukses selamanya. Dari hasil survey 67% orang memilih hal hal yang instan, jika kita samakan di dalam masalah ini berarti orang itu sanma saja memilih sukses sekarang sulit di akhir. Namun dengan sebuah usaha yang lebih keras dari pada pilihan kedua, kesuksesan itu dapat bertahan menjadi sebuah Kesuksesan yang benar benar sukses.

Dalam berkarir di dunia kerja, manusia dapat menggabungkan 3 hal itu kedalam sebuah pekerjaan, jangan lupa itu membutuhkan imajinasi dan daya pikir yang banyak pastinya. Jelas pasti banyak memakan tenaga karena cita cita kita tidak sama seperti sebuah pekerjaan kita saat itu, pengalaman atau kenangan adalah pondasi dan harta yang berharga sebelum mencoba hal-hal yang baru, dan dibagian harapan. Kita hanya bisa berangan angan yang rendah karena sulit mewujudkan dua hal yang berbeda menjadi satu dengan hanya bermodalkan pengalaman.

Satu yang kita dapat tangkap dari 3 hal itu, mulailah berimajinasi, teruslah bermimpi, dan janganlah menyerah dengan keadaan yang sesulit apapun itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar